Dengan jumlah penduduk kelas menengah yang mencapai 50 juta jiwa lebih, pasar trading forex di Indonesia diprediksi akan melonjak pesat.Survei McKinsey & Co Global yang dirilis pada awal tahun 2013 menyebutkan, Indonesia saat ini memiliki 50 juta consuming class, atau orang-orang yang berpenghasilan lebih dari US$ 3600 per tahun.Dengan penghasilan sedemikian tinggi, kelas menengah Indonesia kini memiliki kemampuan untuk memilih ladang investasi baru yang menjanjikan hasil menggiurkan, salah satunya adalah valuta asing, atau "foreign exchange" yang biasa disingkat dengan forex.“Tren yang ada memperlihatkan bahwa pertumbuhan pasar forex akan mencapai 5% year on year dalam lima tahun ke depan,” ujar Rizki Bastari, Head of Marketing Executive and Investor Relation PT Askap Futures, salah satu perusahaan pialang forex di Jakarta, Rabu (18/12).

Meski begitu, bagi bagian sebagian orang, investasi forex ini masih dinilai minus karena yang terbayang justru penipuan.Rizki, menjelaskan, penilaian itu tak salah karena sudah banyak kasus yang terjadi orang kehilangan uang besar dalam jual beli forex.Hal itu wajar mengingat saat ini pemasaran instrumen forex tanpa disertai penjelasan memadai.

Berbagai iklan forex trading di berbagai media online yang menekankan pada kecepatan transaksi dan juga keuntungan semata, tanpa ada penjelasan sama sekali soal risikonya.Ia menegaskan, dalam investasi forex perlu fokus penuh dan jeli dalam melihat pergerakan market dan yakin saat mengambil keputusan.Sistem minilot yang diluncurkan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) memang membuat investasi forex banyak dilirik karena cukup modal Rp 5 juta bisa transaksi.

Masalahnya, para trader tersebut lantas diiming-imingi keuntungan besar oleh para pemasar perusahaan pialang, tanpa mendapat penjelasan risikonya. Akibatnya, banyak trader pemula yang langsung rugi besar. Tak sedikit, para trader pemula bermental gambling dengan modal Rp 5 juta namun berharap untung hingga Rp 5 miliar.“Lantas mereka rugi, dan kemudian disebarkanlah bisnis ini sama dengan judi dan hanya penipuan semata,” ujar Rizki.Meski ada penilaian minus, trading forex sangat layak untuk mempertebal kocek, caranya juga tak susah. ‘Buntuti’ saja aktivitas para trader top. Dengan mengikuti pola trading mereka maka para investor pemula relatif lebih mampu mengidentifikasi peluang serta menghindari kerugian dengan lebih baik.

Nah, salah satu cara untuk menyalin langkah jitu para trader unggulan bisa dengan menggunakan platform Social Trade terbaru dari Askap Futures, dengan fitur andalannya - "Copy Trade", yang bisa diakses melalui www.askapsocial.com.Dengan Copy Trade, pola jual beli kita akan secara otomatis mengikuti pola belanja trader yang kita ikuti. Tentu dengan penyesuaian skala belanja.

Dengan menggunakan Social Trade, nasabah juga bisa melihat terlebih dulu performa para traderhingga setahun ke belakang. Dengan demikian nasabah akan bisa memastikan kemampuantrading dari trader yang akan di-"follow". Di "Social Trade" para pelaku juga bisa saling bertukar pendapat, informasi, pengalaman.

Rizki menjelaskan Askap Futures hanya berperan sebagai perantara transaksi saja, sementara seluruh aktivitas trading sepenuhnya harus dilakukan oleh para investor. Meski fitur "Social Trade" memudahkan para trader forex pemula, namun Rizki mengingatkan, bahwa faktor kehati-hatian dan kesesuaian karakter harus jadi pedoman dalam mem-"follow" seseorang di "Social Trade".

Salah satu indikatornya bisa dengan melihat track record trader tersebut yang mengalamimaximum draw down kurang dari 20% serta cut loss kurang dari 100 pips.Adapun keuntungan bagi trader yang di-"follow" melalui Social Trade akan terbuka peluang untuk mengeksplorasi kemampuan dirinya.

Serta terdapat pula sejumlah gelar penghargaan yang diberikan seperti layaknya dalam forum-forum internet.“Kami beli lisensinya dari pengembang internasional,” ujar Rizki seraya menyebutkan Askap Social Trade memiliki tagline “Copy, Earn and Learn” itu.Rizki menjelaskan, Askap Social Trade untuk saat ini baru bisa digunakan untuk transaksi minilot atau akun mini dengan nilai minimal Rp 5 juta.

“Oleh Bappebti transaksi Minilot wajib menggunakan sistem online. Karena itu kami luncurkan Askap Social Trade sebagai fitur unggulan dari kami,” ujarnya.Dan berkat Askap Social Trade, jumlah trader yang kini berhasil menuai untung dalam perdagangan forex melalui Askap Futures mulai menanjak.“Jumlahnya kini mencapai 25% dari total trader. Padahal dulu, sebelum ada sistem ini, 5% saja tidak sampai,” ujar Rizki .

Untuk lebih mengenalkan sistem barunya ini ke publik, Askap Futures akan menggelar acara peluncuran Askap Social Trade pada Sabtu (21/12) malam, bersamaan dengan acara penganugerahan "Best Trading Portfolio 2013" di La Piazza, Kelapa Gading Jakarta Utara.“Kami fokus membangun customer satisfaction. Kita minta audience untuk jadi barometer atas sejumlah sistem dan janji yang kami berikan ke konsumen seperti misalnya market execution100% tanpa requote, dan deposit/top up kurang dari 8 menit,” pungkas Rizki.

sumber :
http://www.beritasatu.com/makro/156460-pertumbuhan-kelas-menengah-kian-lejitkan-pasar-forex-indonesia.html