Jual beli valuta asing (foreign exchange trading) semakin dilirik selain investasi saham, obligasi, emas.Namun, sebagian orang menilai investasi perdagangan valas masih mengkhawatirkan, karena yang terbayang justru penipuan.

Rizki Bastari, Head of Marketing Executive and Investor Relation PT Askap Futures, menjelaskan penilaian itu tak salah, karena sudah banyak kasus yang terjadi orang kehilangan uang besar dalam jual beli forex.“Sehingga dianggap penipuan,” ujarnya melalui siaran pers yang diterima Bisnis, Senin (16/12/2013).

Menurutnya, hal itu wajar mengingat saat ini pemasaran instrumen forex tanpa disertai penjelasan memadai. Berbagai iklan forex trading di berbagai media online yang menekankan pada kecepatan transaksi dan juga keuntungan semata, tanpa ada penjelasan sama sekali soal risikonya.

Apalagi pada Desember tahun lalu Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) meluncurkan minilot yang membuat investasi forex kian banyak dilirik. Sebabnya, karena cukup modal Rp5 juta bisa transaksi.

Masalahnya, para trader pemula biasanya hanya diiming-imingi keuntungan besar oleh para pemasar perusahaan pialang, tanpa mendapat penjelasan risikonya. Akibatnya, banyak trader pemula yang langsung rugi besar. "Ketika mereka rugi, kemudian disebarkanlah bisnis ini sama dengan judi dan hanya penipuan semata,” ujar Rizki.Padahal, dalam investasi forex perlu fokus penuh dan jeli dalam melihat pergerakan market dan yakin saat mengambil keputusan.

"Sama seperti investasi lainnya, kita perlu kenali dan pahami agar bisa menikmati hasilnya," ungkap Rizki.Meski ada penilaian seperti itu, trading forex sangat layak untuk mempertebal kocek, caranya juga tak susah.‘Buntuti’ saja aktivitas para trader top. Dengan mengikuti pola trading mereka maka para investor pemula relatif lebih mampu mengidentifikasi peluang serta menghindari kerugian dengan lebih baik.Nah, salah satu cara untuk menyalin langkah jitu para trader unggulan bisa dengan menggunakan platform Social Trade terbaru dari Askap Futures, dengan fitur andalannya - Copy Trade, yang bisa diakses melalui www.askapsocial.com.Dengan Copy Trade, pola jual beli kita akan secara otomatis mengikuti pola belanja trader yang kita follow.

Tentu dengan penyesuaian skala belanja. “Tidak mungkin saya misalnya, mengikuti nilai belanja Bill Gates atau Warren Buffet, uangnya ga nyampe, hahaha,” seloroh Rizki.Dengan menggunakan Social Trade, nasabah juga bisa melihat terlebih dulu performa para trader hingga setahun ke belakang.

Dengan demikian nasabah akan bisa memastikan kemampuan trading dari trader yang akan di-follow. Di Social Trade para pelaku juga bisa saling bertukar pendapat, informasi, pengalaman.Meski fitur Social Trade memudahkan para trader forex pemula, tetapi Rizki mengingatkan bahwa faktor kehati-hatian dan kesesuaian karakter harus jadi pedoman dalam memfollow seseorang di Social Trade.

Rizki juga menjelaskan Askap Social Trade untuk saat ini baru bisa digunakan untuk transaksi minilot atau akun mini dengan nilai minimal Rp5 juta.Dan berkat Askap Social Trade, jumlah trader yang kini berhasil menuai untung dalam perdagangan forex melalui Askap Futures mulai menanjak. “Jumlahnya kini mencapai 25% dari total trader.

sumber berita bisnis.com