“Syukurlah, berkat rencana investasi saya, saya beserta istri akan punya uang yang cukup sampai usia 90 tahun lebih”
 
Jika anda tidak bisa mengatakan hal yang sama, mungkin anda harus mulai memikirkan rencana investasi untuk masa depan anda.
Your own “can’t lose” investment plan.

Johnpaul, seorang fund manager dari Traders Family sependapat dengan hal ini.
Dalam perbincangan selepas acara Private Coaching bersama para investor Askap Social, Johnpaul menegaskan,
“Menabung saja tidak cukup, itulah kenapa akhirnya kita memilih berinvestasi untuk mendapatkan return yang lebih tinggi dari deposito”, tambahnya.

Intinya, fungsi paling dasar dari rencana investasi adalah untuk melihat apakah Anda bisa memiliki cukup uang untuk sebuah kualitas hidup yang Anda inginkan di masa depan.
Tidakkah anda setuju?


Kenapa Johnpaul memilih Forex?

Forex bagi sebagian orang (termasuk anda), mungkin dianggap terlalu beresiko.
Johnpaul punya pendapat sendiri soal ini,
“Semua investasi pasti ada resikonya, tidak mungkin tidak”
“Dari semua investasi, Forex-lah yang memberikan peluang profit paling tinggi, bahkan lebih tinggi dari invest di sektor property”.
“Saya sempet coba property, kebetulan ditawarin saudara. Setahun kemudian dikasih tau kalo udah untung. Katanya harganya udah naek 17 juta”,
“Tapi 17 juta ini kan saya belum pegang, artinya mesti saya jual dulu. Itupun kalo ada yang beli…”, tukas Johnpaul.
“Di forex saya bisa achieve 50% dalam setahun, dan langsung bisa dicairin”, ujarnya dengan tegas.

Balik lagi ke masalah resiko, Johnpaul punya resep sendiri untuk meminimalisir resiko investasi forex.


Forex Investment Plan from Johnpaul77

Johnpaul, seorang fund manager dari Traders Family mempunyai pandangan khusus mengenai investasi di bidang forex.
“Saat ini orang melihat forex sebagai sebuah spekulasi beresiko tinggi. Dan karena banyak yang loss, maka mereka tidak melihat forex sebagai sebuah investasi”, ujarnya dalam perbincangan santai selepas acara Private Coaching di gedung Askap Futures Senayan City Jakarta.

“Ini rahasia saya tidak pernah loss di Forex.”, ujarnya sambil mencorat-coret di sebuah kertas.
“Anda lihat, target dan resikonya jelas”

JPinvestplan

Johnpaul menegaskan bahwa mayoritas trader di forex tidak punya target yang jelas ketika berinvestasi di forex.

“Padahal kalo saya kasih begini, mereka bisa dapet bayangan dana mereka setahun kemudian berapa, 5 tahun kemudian berapa, dan seterusnya”

Sebagai penjelasan,
  • Monthly return, adalah rencana / target pencapaian per bulan.
  • Annual return, target pencapaian tahunan.
  • Drawdown risk, resiko penurunan modal jika dalam keadaan rugi
  • Margin per trade, margin yang digunakan dalam satu transaksi trading (open position).
  • Max. margin used, jumlah maksimal margin yang boleh digunakan (akumulasi).


sebagai penjelasan, simak ilustrasi berikut :
Dengan balance modal sebesar $10,000 di Askap Social, mini account.
Margin per trade 2 – 5%
$10,000 x 2% = $200
$10,000 x 5% = $500
artinya, lot yang digunakan per transaksi adalah antara 0,2 sampai 0,5 lot.
Jika balance modal $20,000 maka per transaksi menjadi 0,5 sampai 1,0 lot dan seterusnya.
Ini bertujuan untuk meminimalisir resiko.

“Saya cuman pakai 5% modal saya. Tidak mungkin saya habis di Forex!”, tambahnya.
“Drawdown risk saya 19%, artinya saya ga pernah kehilangan lebih dari 20% modal saya ketika trading di forex”.
Tapi lihat dalam 3 tahun… anda sudah liat berapa yang saya dapatkan” ,ujarnya bersemangat.


Compounded ROI

“Kalau pakai compounded ROI, hasilnya akan jauh lebih powerful”, ujar Johnpaul seraya bersemangat.
Bagi anda yang masih awam mengenai compounded ROI, berikut ini penjelasannya,
Bayangkan jika imbal balik keuntungan investasi anda setiap tahunnya anda tambahkan kedalam modal di tahun berikutnya.
Agar lebih jelas, saya akan coba ilustrasikan sesuai dengan investment plan milik Johnpaul77.

Contoh :
Seorang investor memulai investasi dengan modal $10,000
Jangka waktu : 5 tahun
Target ROI per tahun : 50% (*dengan asumsi fixed)
compounded-roi
*kalkulator : compounded interest calculator
Dengan asumsi bahwa Johnpaul selalu memenuhi target profit 50% per tahun, maka total asset sang investor di tahun kelima adalah senilai $75,937 !
“Nah sekarang tahu kan kenapa saya fokus ke forex”, ujarnya sembari tertawa.


Bagaimana jika saya copy, lalu loss di tahun pertama?

Menjelang akhir perbincangan dengan Johnpaul, saya secara spontan melontarkan sebuah pertanyaan menarik,

Saya : “Resiko Johnpaul (drawdown risk) adalah 20%, nah bagaimana seandainya di tahun pertama saya copy anda, saya loss 20%. Apa yang harus saya lakukan?”
Di luar dugaan Johnpaul menjawab dengan sangat menarik pula.
Johnpaul : “Jika anda baru copy saya dan langsung loss 20% di tahun pertama, berarti anda tidak hoki di forex”
“tapi ….”
“Jika anda sukses di tahun pertama, dengan asumsi profit 50%, dan di tahun kedua anda baru loss, maka sebenarnya anda masih profit”
“Saya jelaskan matematisnya”, ujar Johnpaul.

Contoh :
Anda copy Johnpaul bermodalkan $10,000 (100 jt)
maka asumsinya, dalam 5 tahun akan seperti ini (compounded):
compounded-roi

Akhir tahun pertama :
anda loss 20% , maka anda tidak cocok di forex.
Tapi jika anda sukses, silahkan dilanjut.
Akhir tahun kedua :
Modal anda sudah menjadi $15,000
anda loss 20%, maka sisa modal anda :
Modal awal – Rugi 20%
$15,000 – ($15,000 x 20%) = $12, 000
Hasilnya, anda masih profit $2,000 dari modal awal anda.
Maka, Anda boleh lanjutkan investasi anda
dan seterusnya…
Sangat menarik bukan? 

dan langkah selanjutnya mari kita Copy Trade ....